(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS dalam indeks dolar pada perdagangan forex Eropa hari Selasa 19 Juli 2022 turun ke terendah sepekan.
Dolar AS yang sudah melemah selama 2 sesi berturut secara teknikal berada di area support hariannya dan bergerak pada kisaran 107,00.
Pelemahan dolar berlanjut oleh penilaian pasar terkait pengetatan kebijakan Federal Reserve dengan memutar balik ekspektasi untuk kenaikan suku bunga yang lebih besar
Pasar secara singkat berspekulasi pada kenaikan tingkat 100 basis poin super besar pekan lalu setelah data menunjukkan inflasi AS semakin tinggi pada Juni, tertinggi baru 4 dekade.
Namun, beberapa pejabat Fed dengan cepat meniadakan ekspektasi tersebut dan mengisyaratkan berada di jalur untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi.
Terhadap beberapa rival utamanya, dolar melemah di posisi terendah sepekan lebih terhadap kurs euro dan poundsterling pada kisaran 1.0175 dan juga 1.1983
Terhadap aussie, dolar AS melemah ke terendah hampir 2 pekan di kisaran 0.6863. Dolar melemah ke terendah sepekan terhadap yen Jepang.
Terpantau indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa berpotensi lemah dan kini indeks berada di kisaran 107,07 atau melemah 0,27%.
Secara teknikal akan lanjut turun ke 109.85 sebelum meluncur ke support kuat di 106.72.
Namun jika naik kembali, akan mendaki ke posisi pivot di 108.24 sebelum kemudian mendaki ke resisten kuatnya di kisaran 108. 45.