(Vibiznews – Index) – Bursa Berjangka di kawasan Asia-Pasifik menunjuk ke pembukaan yang lebih rendah pada hari Kamis karena investor menantikan keputusan suku bunga Bank of Japan.
Di Australia, SPI berjangka berada di 6.636, lebih rendah dari penutupan terakhir S&P/ASX 200 di 6.759,2.
Kontrak berjangka Nikkei di Chicago berada di 27.575 sementara mitranya di Osaka berada di 27.550, lebih rendah dibandingkan dengan penutupan terakhir Nikkei 225 di 27.680,26.
Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada level yang sangat rendah pada hari Kamis, menurut jajak pendapat Reuters.
Yen Jepang berpindah tangan pada 138,25 per dolar menjelang keputusan tersebut.
Baca: Rekomendasi Harian Indeks Nikkei 21 Juli 2022 https://www.vibiznews.com/2022/07/21/rekomendasi-harian-indeks-nikkei-21-juli-2022/
Mata uang telah melemah secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir karena kebijakan moneter Jepang yang mudah menyimpang dari negara lain.
Bank-bank sentral di kawasan dan seluruh dunia telah menaikkan suku bunga dalam upaya untuk menjaga inflasi tetap terkendali.
Bank Sentral Eropa diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada Kamis malam.
Laporan indeks harga konsumen terbaru Jepang menunjukkan bahwa harga naik 2,1% dari tahun sebelumnya, tepat di atas target bank sentral.
Semalam di AS, rata-rata utama mencapai poin tertinggi sejak awal Juni.
Nasdaq Composite naik 1,58% menjadi 11.897,65, dan S&P 500 naik 0,59% menjadi 3.959,90.
Sementara itu, Dow Jones Industrial Average naik 47,79 poin, atau 0,15%, menjadi 31.874,84 setelah berjuang untuk mendapatkan arah di sesi tersebut.
Mata Uang
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, terakhir di 107,076, lebih lemah dari level minggu lalu.
Dolar Australia berada di $0,6884, sedikit melemah setelah melonjak di awal minggu.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning