(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa Jumat 22 Juli 2022 posisi euro dalam pair EURUSD bergerak bearish setelah turun dari tertinggi 2 pekan sebelumnya.
Secara teknikal posisi pair sudah menembus support kuat hariannya, namun secara mingguan menguat setelah 3 pekan berturut melemah cukup signifikan.
Pair tertekan kembali karena kekhawatiran resesi menguasai pasar menyusul data PMI yang lemah yang membayangi ECB memulai siklus pengetatannya.
Ekonomi zona euro mengalami kontraksi pada bulan Juli, menurut data flash indikator survei PMI, dengan penurunan tertajam tercatat di Jerman.
Secara mingguan pair menuju kenaikan mingguan hampir 0,9%, terbesar sejak Mei, setelah ECB menaikkan 3 suku bunga utama lebih dari yang diharapkan 50 basis poin.
Itu adalah peningkatan pertama dalam 11 tahun dan terbesar sejak 2000, mengakhiri 8 tahun tingkat negatif.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa menanjak setelah anjlok sesi sebelumnya.
Lihat: Forex Dolar Eropa 22 Juli: Bullish dari Terendah 2 Pekan
Rebound kuat sebagai safe haven oleh kekhawatiran atas resesi ekonomi global jelang pengumuman kebijakan the Fed menaikkan suku bunga 75 bps minggu depan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD akan melemah, pair kini berada di posisi 1.0146 sedang meluncur ke 1.0111.
Jika tembus lanjut turun ke posisi support lemahnya di 1.0096.
Namun jika menguat kembali akan mendaki ke posisi awal sesi di 1.0230 dan jika tembus lanjut ke resisten kuat di 1.0286.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
