(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa ditutup sedikit lebih rendah untuk memulai bulan baru, setelah data manufaktur zona Eropa melemah dan mencerna putaran baru pendapatan perusahaan.
Indeks Stoxx 600 Eropa tergelincir 0,2% di bawah garis datar, dengan saham minyak dan gas kehilangan 1,6% untuk memimpin kerugian sementara bank naik 0,9%.
Indeks FTSE berakhir turun -0,13%. Indeks DAX ditutup turun -0,03%. Indeks CAC berakhir lemah -0,18%.
Perdagangan negatif untuk saham Eropa terjadi setelah pasar kawasan menutup bulan Juli lebih tinggi pada hari Jumat, dan mencatat bulan terbaik mereka sejak November 2020.
Investor mencerna sebagian besar pendapatan perusahaan dan data ekonomi utama dari zona euro pekan lalu, dengan data yang dirilis Jumat lalu menunjukkan pertumbuhan ekonomi di zona euro dipercepat pada kuartal kedua, meskipun krisis gas meningkat dan inflasi rekor tinggi.
Blok 19 negara anggota ini membukukan kenaikan 0,7% dalam produk domestik bruto, melebihi ekspektasi untuk pertumbuhan 0,2%.
Di Amerika Serikat, saham A.S. naik mengikuti bulan terbaik Wall Street sejak 2020 karena investor menantikan minggu lain dari laporan pendapatan utama dan data ekonomi, terutama laporan nonfarm payrolls hari Jumat dari Biro Statistik Tenaga Kerja, yang akan memberikan lebih banyak wawasan tentang pasar tenaga kerja yang kuat.
Sejauh tahun ini, pertumbuhan lapangan kerja yang solid telah mendorong para ekonom untuk mengatakan AS saat ini tidak dalam resesi, bahkan dengan dua kuartal berturut-turut dari PDB negatif.
Di pasar Asia-Pasifik, saham China daratan naik bersama dengan sebagian besar indeks regional lainnya pada hari Senin karena survei swasta tentang aktivitas pabrik China menunjukkan sedikit pertumbuhan.
Saham Pearson melonjak 13% untuk memimpin Stoxx 600 setelah perusahaan pendidikan dan penerbitan Inggris itu membukukan hasil kuartalan yang kuat, sementara HSBC naik 6% setelah meningkatkan tujuan profitabilitas utamanya.
Di bagian bawah indeks blue chip Eropa, perusahaan instrumentasi Inggris Spectris merosot hampir 6% setelah membukukan penurunan laba semester pertama.
Di sisi data, aktivitas manufaktur zona euro berkontraksi pada bulan Juli, seperti tercatat dalam PMI manufaktur akhir (indeks manajer pembelian) S&P Global pada hari Senin, memperdalam kekhawatiran bahwa blok tersebut dapat meluncur ke dalam resesi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati pergerakan bursa Asia dan Amerika Serikat, yang jika positif dapat memberikan sentimen positif, sementara belum ada data ekonomi Eropa yang akan dirilis yang dapat menggerakkan pasar.