(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS turun pada hari Senin setelah data manufaktur ISM turun yang mengisyaratkan bahwa inflasi yang tinggi mungkin akan mereda.
Imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun 23 basis poin menjadi 2,614%. Imbal hasil 30-tahun turun 28 basis poin menjadi 2,934%. Hasil berbanding terbalik dengan harga dan basis poin adalah seperseratus persen.
Imbal hasil 2-tahun naik sedikit ke 2,909, yang berarti kurva imbal hasil 2-tahun/10-tahun yang diawasi ketat tetap terbalik, situasi yang sering ditafsirkan sebagai tanda resesi yang akan datang.
Penurunan obligasi terjadi setelah laporan manufaktur ISM untuk Juli menunjukkan penurunan lebih tajam dari perkiraan dalam harga yang dibayarkan. Langkah tersebut dapat dilihat sebagai tanda bahwa inflasi bisa menurun dalam beberapa bulan mendatang.
Ketika permintaan melambat dan kemacetan pasokan membaik, kita harus memperkirakan perlambatan inflasi yang sesuai selama paruh kedua tahun ini. The Fed kemungkinan akan merespons dengan kenaikan suku bunga yang lebih kecil dalam pertemuan mendatang.
Fokus penting minggu ini adalah laporan nonfarm payrolls hari Jumat dari Biro Statistik Tenaga Kerja, yang akan memberikan lebih banyak wawasan tentang pasar tenaga kerja yang kuat.
Sejauh tahun ini, pertumbuhan lapangan kerja yang solid telah mendorong para ekonom untuk mengatakan Amerika Serikat saat ini tidak dalam resesi, bahkan dengan kontraksi PDB dua kuartal berturut-turut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati data tenaga kerja AS seperti JOLTs Job Openings bulan Juni yang jika terealisir menurun, akan menekan imbal hasil Treasury AS.



