(Vibiznews – Index) – Saham Asia-Pasifik jatuh pada hari Selasa (02/08) karena inflasi Korea Selatan naik dan investor menantikan keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia.
Nikkei 225 di Jepang tergelincir 0,87%, dan indeks Topix kehilangan hampir 1 persen.
Di Korea Selatan, Kospi merosot 0,39% dan Kosdaq turun 0,21 persen.
Baca: Rekomendasi Harian Indeks Kospi 2 Agustus 2022 https://www.vibiznews.com/2022/08/02/rekomendasi-harian-indeks-kospi-2-agustus-2022/
Harga konsumen di Korea Selatan naik 6,3% pada Juli dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021, data resmi menunjukkan pada hari Selasa dan kenaikan ini sesuai dengan ekspektasi dan akselerasi harga tercepat sejak November 1998.
Bank of Korea menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan Juli.
S&P/ASX 200 Australia turun 0,39 persen.
Reserve Bank of Australia diperkirakan akan naik sebesar 50 basis poin setelah data resmi menunjukkan harga di Australia naik 6,1% pada kuartal kedua dibandingkan dengan tahun lalu.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,28 persen.
Semalam di AS, Dow Jones Industrial Average kehilangan 46,73 poin, atau 0,14%, menjadi 32.798,40.
S&P 500 turun 0,28% menjadi 4.118,63 dan Nasdaq Composite kehilangan 0,18% dan ditutup pada 12.368,98.
Mata Uang
Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 105,402.
Yen Jepang diperdagangkan pada 131,50 per dolar, melanjutkan tren penguatannya. Dolar Australia berada di $0,7026, setelah menembus di atas $0,7.
“AUD lebih tinggi karena USD melayang lebih rendah semalam di tengah data AS yang lebih lemah,” kata ANZ Research dalam catatan hari Selasa.
Minyak berjangka tergelincir pada hari Selasa. Minyak mentah AS turun 0,22% menjadi $93,68 per barel setelah menetap 4,8% lebih rendah di sesi sebelumnya, dan minyak mentah Brent kehilangan 0,25% menjadi $99,78 per barel.
Sementara harga patokan internasional menetap 3,79% lebih rendah.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning



