(Vibiznews – Indeks) – Indeks Hang Seng 9 Agustus di bursa Hong Kong kembali tertekan untuk 2 sesi berturut meski laporan penjualan ritel kota tersebut melonjak di semester I-2022.
Data penjualan ritel online Hong Kong dilaporkan melonjak 24% pada semester 1 tahun 2022 dari periode yang sama tahun lalu.
Sentimen tertekan oleh rencana pembebasan pajak untuk pembelian rumah yang anjlokkan saham pengembang perusahaan properti.
Selain itu diberatkan oleh prospek pendapatan untuk saham teknologi di tengah ketegangan China – Taiwan yang sedang berlangsung.
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 0,2 persen menjadi 20.003,44. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 0,39% menjadi 6.794,77.
Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan September 2022 bergerak negatif dengan turun 7 poin atau 0,03% ke posisi 20000.
Secara sektoral, pelemahan Hang Seng banyak disumbang oleh anjloknya saham teknologi dan saham industri yang turun 0,77% dan 0,88% masing-masing.
Saham Orient Overseas dan JD.Com memimpin pelemahan dengan masing-masing turun 6% dan 4%.
Saham kapital besar lainnya yang tertekan seperti saham Meituan melemah 2 persen , saham Sands China anjlok 0,7 persen dan saham Xiaomi tergelincir 0,2 persen.