(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS bergerak sedikit lebih tinggi pada hari Selasa, menantikan rilis data inflasi yang diawasi ketat minggu ini.
Imbal hasil Treasury 10-tahun naik 2 basis poin menjadi 2,783% pada pukul 11:00 ET, sementara imbal hasil Treasury 30-tahun sedikit berubah tepat di bawah level 3%. Hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga, dan titik dasar sama dengan 0,01%.
Imbal hasil Treasury 2-tahun naik sekitar 4 basis poin menjadi 3,261%, terus diperdagangkan jauh di atas tingkat 10-tahun jangka panjang. Hubungan itu diamati secara luas di Wall Street sebagai indikator potensi resesi.
Investor mencoba menilai potensi kecepatan upaya pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve. Laporan pekerjaan AS yang kuat secara tak terduga pekan lalu tampaknya mengurangi kemungkinan resesi, memungkinkan bank sentral memiliki kapasitas untuk kenaikan suku bunga yang lebih agresif karena terlihat mengendalikan inflasi.
Indeks harga konsumen Juli hari Rabu diperkirakan menawarkan kejelasan tentang jalur kenaikan suku bunga.
Rilis data itu didahului oleh kumpulan data ekonomi baru pada hari Selasa.
Angka produktivitas kuartal kedua awal datang sedikit lebih baik dari yang diperkirakan, tetapi masih menunjukkan penurunan sebesar 4,6%. Biaya tenaga kerja unit tumbuh pada tingkat tahunan 10,8%, nyaman di atas 9,5% yang diperkirakan, menurut Dow Jones, tetapi turun dari kuartal sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati data inflasi AS bulan Juli, yang jika terealisir naik akan menekan imbal hasil Treasury AS.
