(Vibiznews-Economy) – Bank Indonesia mengumumkan penjualan ritel Indonesia periode bulan Juni 2022 bangkit dari posisi terburuk sejak penurunan pada September 2021.
Survey terbaru ini menunjukkan pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia bulan Juni naik lebih tinggi dari posisi kenaikan periode bulan sebelumnya dan juga dari perkiraan turun 1,1%.
Bedasarkan Survei Penjualan Eceran Juni 2022 yang dilakukan BI, maka Indeks Penjualan Riil (IPR) Junui 2022 tumbuh 4,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan 2,9% (yoy) pada Mei 2022.
Meningkatnya penjualan pada bulan Juni disumbang paling besar dari penjualan makanan minuman & tembakau meningkat (11,3% Juni vs 7,8% Mei).
Kemudian penjualan suku cadang & aksesori otomotif yang sebelumnya alami kontraksi di -1,3% menjadi naik 3,5%.
Namun terjadi penurunan pada penjualan untuk bahan bakar (18,6% vs 39,3%) dan barang budaya & rekreasi (5,4% vs 9,6%).
Sementara itu terjadi penurunan penjualan pakaian (-3,8% vs -13,7%), peralatan rumah tangga (-27,7% vs -24,7%), dan informasi & komunikasi (vs -26,5% vs -12,8%).
Secara bulanan, penjualan ritel turun 11,8 persen di bulan Juni, penurunan bulan kedua berturut-turut dan laju tertajam dalam setahun, setelah penurunan 2,1 persen bulan Mei.