Pasar Modal Indonesia Telah Teruji

443
45 Tahun Pasar Modal Indonesia

(Vibiznews – Economy & Business) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan perkembangan pasar modal Indonesia teruji melalui berbagai peristiwa sejarah di dalam perekonomian Indonesia. Peristiwa tersebut mulai dari zaman kolonial, selama perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan pada saat menghadapi krisis keuangan.

Hal ini terjadi baik di Indonesia maupun krisis keuangan global. Guncangan-guncangan tersebut selalu mempengaruhi sentimen pasar modal Indonesia, termasuk dengan adanya pandemi Covid-19 dan perang yang terjadi di Ukraina.

Dalam rangka hari ulang tahun ke-45 Pasar Modal Indonesia Menkeu mengatakan: “Perbaikan dan reformasi tata Kelola pasar modal Indonesia menjadi kunci. Bagi keberhasilan untuk menghadapi berbagai goncangan.”

Dalam lima tahun terakhir, Menkeu melihat pasar modal Indonesia tumbuh pesat dengan didorong oleh program reformasi yang ditetapkan. Juga otomatisasi proses bisnis, perlindungan investor, dan akselerasi pendalaman pasar.

“Ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami turbulensi ke titik terendah pada Maret 2020 di awal pandemi Covid-19, pasar modal Indonesia mampu bertahan. Dengan dukungan kebijakan yang ditetapkan bersama-sama pemerintah dan SRO (Self Regulatory Organization), juga stakeholder lainnya. Guncangan yang luar biasa dapat ditangani dengan baik,” ujar Menkeu.

Saat ini, kinerja pasar modal Indonesia juga kembali pulih dan terus meningkatkan kepercayaan investor. Dengan jumlah lebih dari 9 juta investor pada 28 Juni 2022, Menkeu menyebut kondisi tersebut merupakan kepercayaan. Dan sekaligus tantangan bagi pasar modal Indonesia untuk menjaga kepercayaan para investor, terutama investor skala kecil.

“Dengan volume lebih dari 8 kali lipat sejak tahun 2017, ini juga merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa,” kata Menkeu.

Dalam perayaan HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia, Menkeu menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada pasar modal Indonesia. Yang telah berinisiatif untuk menggunakan fee transaksi sebagai dana pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) di berbagai wilayah Indonesia.

“Saya berharap ini menjadi sarana untuk mengedukasi dan meningkatkan kepercayaan oleh pasar modal Indonesia bagi seluruh masyarakat dan terutama calon investor,” ujar Menkeu.

Lihat: 45 Tahun Pasar Modal Indonesia, Menuju Ekonomi Stabil, Tangguh

Menkeu berharap seluruh pelaku pasar modal Indonesia terus berjuang. Dan tidak mudah menyerah di dalam menghadapi dunia yang saat ini sedang mengalami gejolak.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting