(Vibiznews – Index) Imbal hasil Treasury AS jangka panjang bergerak rendah pada hari Jumat karena pelaku pasar mencermati minggu yang sibuk dengan data ekonomi.
Imbal hasil Treasury 10-tahun turun lebih dari 3 basis poin menjadi 2,853%. Imbal hasil Treasury 30-tahun juga berdetak sekitar 3 basis poin lebih rendah menjadi 3,124%. Hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga, dan titik dasar sama dengan 0,01%.
Imbal hasil Treasury 2-tahun jangka pendek naik sedikit menjadi basis poin menjadi 3,236% setelah tergelincir di sesi sebelumnya.
Jumat membawa lebih banyak berita positif tentang inflasi. Impor turun 1,4% di bulan Juli. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan penurunan sebesar 1%. Harga ekspor juga turun lebih dari yang diperkirakan.
Pembacaan awal Agustus untuk indeks sentimen konsumen Universitas Michigan datang lebih tinggi dari yang diperkirakan, dan laporan tersebut juga menunjukkan ekspektasi inflasi satu tahun sedikit turun. Namun, ekspektasi inflasi tiga tahun meningkat.
Sebelumnya, indeks harga produsen turun 0,5% dari Juni, penurunan pertama dari bulan ke bulan sejak April 2020, bulan setelah Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan sebesar 0,2%.
PPI menandai laporan kedua minggu ini yang menunjukkan berkurangnya tekanan harga. Data pada hari Rabu menunjukkan bahwa harga konsumen AS naik 8,5% tahun ke tahun di bulan Juli, melambat dari bulan sebelumnya sebagian besar karena penurunan harga minyak. Ekonom memperkirakan kenaikan tahunan 8,7%.
Data mencerminkan pelonggaran inflasi dan mendorong investor untuk mempertanyakan prospek Federal Reserve memperlambat laju kenaikan suku bunga segera setelah September.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati perkembangan data ekonomi AS dan proyeksi kenaikan suku bunga AS, yang jika memberikan sentimen bearish akan dapat menekan imbal hasil Treasury AS.
