(Vibiznews – Index) Bursa Saham naik AS ditutup naik tajam pada akhir pekan hari Jumat, meraih minggu positif keempat berturut-turut untuk S&P 500 karena mencermati tanda-tanda bahwa inflasi mungkin memuncak.
Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 424,38 poin, atau 1,27%, menjadi ditutup pada 33.761,05.
Indeks S&P 500 naik 1,73% menjadi berakhir pada 4.280,15.
Indeks Nasdaq Composite melonjak 2,09% menjadi 13.047,19.
S&P 500 naik 3,26% pada minggu ini, mencatatkan kenaikan mingguan terpanjang sejak November 2021. Dow naik 2,92% untuk minggu ini, sementara Nasdaq Composite bergerak lebih tinggi sebesar 3,08%. Untuk Nasdaq, itu juga merupakan minggu positif keempat berturut-turut.
Indeks AS telah didorong oleh berita positif di depan inflasi. Indeks harga konsumen datar dari Juni hingga Juli, sebagian besar berkat penurunan harga gas, yang menurunkan inflasi utama. Indeks harga produsen menunjukkan penurunan yang mengejutkan. Pada hari Jumat, harga impor juga turun lebih dari yang diperkirakan.
Pergerakan minggu ini telah memperpanjang reli pasar dari posisi terendah pertengahan Juni. S&P 500 telah naik 16,7% sejak posisi terendah, dan telah memangkas kerugiannya dari puncak menjadi dua. Dow telah naik hampir 13% dan Nasdaq Composite telah rebound 22,6%.
Berita positif telah meningkatkan kepercayaan investor, membuat beberapa orang percaya bahwa kenaikan baru-baru ini lebih dari sekadar reli pasar bearish.
Saham reli menjelang penutupan, dengan Dow naik lebih dari 400 poin dan Nasdaq melonjak lebih dari 2%. Nasdaq dan S&P 500 meraih minggu positif keempat berturut-turut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan, untuk perdagangan selanjutnya bursa Wall Street akan mencermati data ekonomi AS dan sentimen kenaikan suku bunga AS, apakah agresifitasnya mereda atau tidak.