(Vibiznews – Index) Bursa saham Eropa ditutup sedikit lebih tinggi pada hari Senin, memperpanjang tren positif yang terlihat pada penutupan perdagangan minggu lalu.
Indeks Stoxx 600 Eropa mengakhiri sesi atas garis datar, naik 0,34% setelah perdagangan hari yang berombak. Makanan dan minuman naik 0,9% untuk memimpin kenaikan, sementara saham pertambangan turun 1,6%.
Indeks FTSE berakhir naik 0,11%. Indeks DAX ditutup naik 0,15%. Indeks CAC ditutup naik 0,25%.
Telecom Italia naik 6% untuk mencapai puncak benchmark menyusul berita bahwa partai sayap kanan Brothers of Italy Italia, yang memimpin jajak pendapat, mungkin menjadikan perusahaan telepon itu pribadi.
Grup Storskogen Swedia ditutup di bagian bawah indeks, turun hampir 10%, menjelang rilis pendapatan kuartal kedua Selasa.
Saham global berjuang untuk bangkit pada hari Senin setelah data yang lemah dari China dan Jepang memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi yang lebih luas.
Saham Eropa ditutup lebih tinggi Jumat lalu karena investor mencerna data ekonomi dari wilayah tersebut termasuk pembacaan awal PDB kuartal kedua Inggris, inflasi Juli yang dicetak dari Prancis, Spanyol dan Italia, dan produksi industri zona euro untuk Juni.
Data yang dirilis dari Inggris menunjukkan ekonomi berkontraksi pada kuartal kedua 2022 karena krisis biaya hidup negara itu melanda. Angka resmi menunjukkan bahwa produk domestik bruto menyusut 0,1% kuartal ke kuartal dalam tiga bulan kedua tahun ini, kurang dari kontraksi 0,3% yang diharapkan oleh para analis.
Yang menjadi perhatian pasar adalah data inflasi AS yang lebih dingin dari perkiraan yang dirilis minggu lalu. Indeks harga konsumen naik 8,5% pada Juli dari tahun lalu, di bawah ekspektasi, sebagian besar disebabkan oleh penurunan harga energi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Eropa akan mencermati data ekonomi zona Eropa dan Inggris, diantaranya data tenaga kerja Inggris, ZEW Economic Sentiment Index bulan Agustus Zona Eropa dan Jerman, yang jika data ekonomi terealisir melemah, akan dapat menekan bursa Eropa.



