(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS tergelincir pada hari Senin, karena investor mencerna gelombang rilis data minggu sebelumnya dan mempertanyakan apakah Federal Reserve AS dapat memperlambat siklus pengetatannya karena berita inflasi yang membaik.
Imbal hasil Treasury 10-tahun turun 5 basis poin pada 2,799%, sedangkan imbal hasil pada oTreasury 30-tahun diperdagangkan datar di 3,011%. Imbal hasil pada Treasury 2-tahun bergerak sekitar 5 basis poin lebih rendah menjadi 3,205%. Hasil bergerak berbanding terbalik dengan harga, dan titik dasar sama dengan 0,01%.
Minggu sebelumnya membawa sejumlah data ekonomi, termasuk lebih banyak berita positif tentang inflasi daripada yang diperkirakan banyak pasar. Data minggu lalu mengungkapkan impor turun sedikit lebih dari yang diperkirakan, harga ekspor yang lebih rendah dan sentimen konsumen yang lebih tinggi dari perkiraan dalam pembacaan awal Agustus dari indeks University of Michigan.
Kenaikan stabil harga konsumen AS juga melambat ke kenaikan 8,5% tahun-ke-tahun di bulan Juli, data dari minggu lalu menunjukkan, yang sedikit kurang dari yang diperkirakan karena penurunan harga minyak.
Namun, The Fed belum mengadopsi pandangan pasar obligasi yang jelas bahwa siklus kenaikan suku bunga hampir berakhir.
Investor akan melihat ke depan minggu ini untuk data perumahan, termasuk perumahan baru, aplikasi hipotek dan izin bangunan, serta penjualan ritel, produksi industri, produksi manufaktur, dan data Redbook tahun-ke-tahun.
Gubernur Fed Christopher Waller dijadwalkan untuk berbicara di Lokakarya Musim Panas 2022 selama seminggu tentang Uang, Perbankan, Pembayaran, dan Keuangan di Washington D.C. yang diselenggarakan oleh Dewan Gubernur Federal Reserve.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati data perumahan AS bulan Juli yaitu Building Permits dan Housing Starts, yang jika terealisir menurun, akan menekan imbal hasil Treasury AS.



