(Vibiznews – Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa 16 Agustus 2022 posisi pair GBPUSD bergerak mendekati level terendah 2 tahun di $1,18.
Poundsterling melemah ke $1,20 di tengah meningkatnya kekhawatiran atas prospek ekonomi Inggris dengan proyeksi BoE akan inflasi memuncak 13,3% pada Oktober.
Selain itu BOE juga memproyeksikan Inggris memasuki resesi di Q4-2022 dan berlangsung selama lima kuartal.
Data ekonomi terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja sedang menyusut, terutama karena jumlah lowongan pekerjaan turun untuk pertama kalinya sejak Agustus 2020.
Lihat: Pengangguran di Inggris Meningkat Dalam 3 Bulan Terakhir
Pasar uang saat ini memperkirakan sekitar 83% peluang kenaikan suku bunga 0,50 poin pada pertemuan BOE September dan total pengetatan hampir 125 bps pada akhir 2022.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa menanjak setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya.
Lanjutkan penguatan sebagai safe haven di tengah data ekonomi China yang mengecewakan serta pernyataan hawkish pejabat the Fed.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD melemah, pair kini berada di posisi 1.2036 yang sedang meluncur kembali ke posisi 1.2007.
Jika tembus posisi tersebut akan lanjut turun ke support lemahnya di 1.1970.
Namun jika kemudian bergerak sebaliknya akan mendaki ke posisi pivot di 1.2077 sebelum lanjut ke resisten kuat di 1.2112.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
