(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS terhadap rival utamanya dalam indeks dolar pada perdagangan forex Eropa hari Kamis 18 Agustus 2022 mendaki ke tertinggi 3 pekan.
Permintaan pasar akan dolar masih kuat imbas laporan risalah pertemuan Federal Reserve bulan Juli lalu yang hawkish.
Dalam risalah tersebut menunjukkan komitmen Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga ke wilayah terbatas untuk membawa inflasi jauh lebih rendah.
Lihat: Risalah Pertemuan Fed Tegaskan Lanjutkan Kebijakan Yang Agresif
Namun, pembuat kebijakan AS tidak memberikan panduan khusus untuk kenaikan selanjutnya dan keputusan suku bunga akan didasarkan pada data ekonomi yang masuk.
Pasar saat ini memperkirakan kenaikan suku bunga setengah persentase poin pada bulan September, dengan beberapa spekulasi untuk kenaikan 75 basis poin yang lebih besar.
Sementara itu proyeksi kenaikan suku bunga akan mencapai puncaknya sekitar 3,7% pada bulan Maret 2023.
Pergerakan selanjutnya indeks dolar berpotensi bearish dan kini indeks berada di kisaran 106,76 atau menguat 0,19%.
Terhadapa rival utamanya, dolar AS terpantau menguat hanya terhadap euro dan yen Jepang.
Secara teknikal indeks akan meluncur ke kisaran 106.50 sebelum kemudian turun ke support kuat di 106.34.
Namun jika bergerak sebaliknya mendaki kembali ke 106.95, dan jika tembus naik ke posisi resisten kuatnya pada kisaran 107.04.
