(Vibiznews – Indeks) – Hang Seng 18 Agustus ditutup lebih rendah terpukul prospek pertumbuhan ekonomi China yang semakin suram.
Tekanan ekonomi China terganggu oleh wabah COVID-19, krisis properti, rekor gelombang panas, dan ruang terbatas untuk pelonggaran moneter PBOC.
Sentimen juga diperberat oleh laporan risalah pertemuan Federal Reserve semalam, karena perbedaan dalam kebijakan moneter China-AS memicu modal keluar dari China.
Indeks harian Hang Seng ditutup turun 1,1% menjadi 19.763, terendah sejak 10 Agustus. Untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 0,80% ke 6.700,42.
Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan September 2022 bergerak negatif dengan anjlok 0,86% ke posisi 19734.
Secara sektoral, mayoritas melemah dipimpin oleh saham keuangan dan properti dengan penurunan 1,58% dan 1,23% masing-masing.
Hany sektor teknologi dan konsumer yang menguat dengan saham Tencent naik 3,1%, setelah perusahaan menjanjikan kembalinya pertumbuhan imbas penurunan penjualan kuartalan pertama kalinya.