(Vibiznews – Economy & Business) Pejabat Federal Reserve AS pada pertemuan Juli mengindikasikan kemungkinan tidak akan mempertimbangkan untuk menarik kembali kenaikan suku bunga sampai inflasi turun secara substansial, menurut risalah dari sesi yang dirilis Rabu.
Selama pertemuan di mana bank sentral menyetujui kenaikan suku bunga 0,75 poin persentase, pembuat kebijakan menyatakan tekad untuk menurunkan inflasi yang berjalan jauh di atas tingkat 2% yang diinginkan Fed.
Mereka tidak memberikan panduan khusus untuk kenaikan di masa depan dan mengatakan mereka akan mengamati data dengan cermat sebelum membuat keputusan itu. Harga pasar adalah untuk kenaikan suku bunga setengah poin pada pertemuan September.
Peserta rapat mencatat bahwa kisaran 2,25%-2,5% untuk tingkat dana federal berada di sekitar level “netral” yang tidak mendukung atau membatasi aktivitas. Beberapa pejabat mengatakan sikap pembatasan kemungkinan akan tepat, menunjukkan kenaikan suku bunga lebih lanjut yang akan datang.
“Dengan inflasi yang tetap jauh di atas tujuan Komite, para peserta menilai bahwa perubahan ke sikap kebijakan yang membatasi diperlukan untuk memenuhi mandat legislatif Komite untuk mempromosikan lapangan kerja maksimum dan stabilitas harga,” bunyi risalah tersebut.
Dokumen tersebut juga mencerminkan gagasan bahwa begitu The Fed merasa nyaman dengan sikap kebijakannya dan melihatnya berdampak pada inflasi, The Fed dapat mulai melepaskan diri dari rem kebijakan. Gagasan itu telah membantu mendorong saham ke reli musim panas yang kuat.
Namun, ringkasan itu juga mengatakan bahwa beberapa peserta mengatakan “kemungkinan akan tepat untuk mempertahankan level itu untuk beberapa waktu untuk memastikan bahwa inflasi dengan kuat berada di jalur kembali ke 2 persen.”
Pejabat mencatat bahwa keputusan suku bunga di masa depan akan didasarkan pada data yang masuk. Tetapi mereka juga mengatakan ada beberapa tanda bahwa inflasi mereda, dan risalah tersebut berulang kali menekankan tekad The Fed untuk menurunkan inflasi.
Mereka lebih lanjut mencatat bahwa kemungkinan akan “membutuhkan waktu” sebelum kebijakan cukup diterapkan untuk memiliki dampak yang berarti.
Indeks harga konsumen datar untuk Juli tetapi naik 8,5% dari tahun lalu. Ukuran terpisah yang diikuti Fed, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, naik 1% di bulan Juni dan naik 6,8% dari tahun ke tahun.
Para pembuat kebijakan khawatir bahwa tanda-tanda keragu-raguan dari The Fed akan memperburuk situasi.
Meskipun The Fed mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan mendaki tiga perempat poin pada pertemuan berturut-turut, pasar telah dalam mode reli akhir-akhir ini di tengah harapan bahwa bank sentral mungkin melunakkan laju kenaikan menjelang musim gugur.
Risalah mencatat bahwa beberapa anggota khawatir The Fed bisa berlebihan dengan kenaikan suku bunga.



