(Vibiznews – Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat 19 Agustus 2022 posisi pair GBPUSD bergerak turun di terendah 5 pekan dan mendekati terendah 2 tahun.
Secara teknikal pair telah menembus posisi support kuat harian dan mendekati kisaran 1.1800 yang merupakan kisaran terendah 2 tahun.
Secara fundamental poundsterling terus melemah di tengah meningkatnya kekhawatiran atas prospek suram ekonomi Inggris.
Data ekonomi terbaru hari ini menunjukkan penjualan ritel di Inggris pada bulan Juli rebound dari kontraksi 2 bulan berturut.
Lihat: Bisnis Ritel Inggris Pulih Tak Terduga dari Kontraksi 2 Bulan Berturut
Data minggu ini menunjukkan bahwa inflasi Inggris meningkat menjadi 10,1% pada bulan Juli, tertinggi sejak 1982 dan di atas ekspektasi pasar.
Sementara itu, indikator Keyakinan Konsumen GfK di Inggris turun ke level terendah baru -44 di Agustus dari -41 di Juli, di tengah melonjaknya biaya hidup.
Sebelumnya BOE juga telah memproyeksikan Inggris memasuki resesi di Q4-2022 dan berlangsung selama lima kuartal.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa menanjak setelah menguat 2 hari di posisi sebulan tertingginya.
Ditopang oleh pernyataan para pejabat the Fed bahwa kenaikan suku bunga akan terus berlanjut.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD melemah, pair kini berada di posisi 1.1841 yang sedang meluncur ke posisi support lemahnya di 1.1819.
Jika tembus posisi tersebut akan lanjut turun ke support selanjutnya di 1.1716.
Namun jika kemudian bergerak sebaliknya akan mendaki kembali ke posisi 1.1935 sebelum lanjut ke pivot di 1.1976 dan resisten kuat di 1.1830.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
