(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin sore ini (22/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup melemah di hari kelimanya, dengan menambah loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa menanjak setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS petang ini melemah 0,34% atau 50 poin ke level Rp 14.887 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.837. Rupiah terpantau berada di sekitar 2 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.875 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.895, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 14.872.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah menguat 3 hari; kuat di posisi 5 minggu tertingginya oleh investor yang prediksi the Fed akan terus menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi tinggi.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini naik ke level 108,41, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 108,10.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi melemah 64,451 poin (0,90%) ke level 7.107,983, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias melemah di antara concern investor the Fed masih agresif menaikkan bunga serta bank sentral China yang memangkas suku bunga pinjaman acuannya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.642 – Rp14.992.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



