(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (23/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka melemah di hari keenamnya, sementara dollar AS di pasar Asia tertahan setelah menguat 4 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,13% atau 20 poin ke level Rp 14.907 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.887. Rupiah terpantau berada di sekitar 2 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.897 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.907, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.907.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia tertahan setelah menguat 4 hari di sesi global sebelumnya; di posisi 5 minggu lebih tertingginya sebagai safe haven di tengah investor yang khawatir berlanjutnya kenaikan suku bunga global akan melemahkan ekonomi dunia.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 108,93, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 108,95.
Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama menguat 20,765 poin (0,29%) ke level 7.128,748, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah di antara concern investor the Fed yang agresif menaikkan bunga serta Wall Street yang berakhir terpeleset tajam.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia agak turun.. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.642 – Rp14.992.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting