(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat 26 Agustus 2022 bangkit kembali meninggalkan posisi terendah sepekan lebih oleh kekuatan dolar AS.
Secara teknikal pair sudah berhasil menembus resisten kuat harian di posisi tertinggi pekan ini dan berusaha mengejar posisi 137.40 yang dicapai pekan lalu.
Yen Jepang melemah terhadap dolar AS karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell diperkirakan akan menekankan perang melawan inflasi dalam pidatonya malam ini.
Powell akan ambil bagian berpidato dalam acara tahunan Simposium Jackson Hole ke-45 yang dihadiri oleh pimpinan bank sentral dan menteri keuangan dari berbagai negara.
Sentimen terhadap yen juga tertekan oleh komentar seorang pejabat Bank of Japan Toyoaki Nakamura yang menekankan perlunya mempertahankan stimulus besar-besaran.
BOJ beralasan untuk mendukung pemulihan ekonomi yang rapuh akibat wabah Covid baru, gangguan pasokan, dan permintaan global yang melambat.
BOJ juga diperkirakan akan mempertahankan kebijakannya saat ini bahkan setelah tingkat inflasi inti meningkat ke level tertinggi multi-tahun dan tetap di atas target 2%.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar uang Eropa beranjak naik setelah melemah terbatas di sesi global sebelumnya.
Bergerak terbatas di tengah investor menunggu pernyataan Jerome Powell di Jackson Hole Symposium untuk arah kebijakan moneter selanjutnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY akan terus melaju, dan kini pair berada di posisi 137.02 yang sedang mendaki ke 137.26.
Jika tembus akan naik ke resisten lemahnya di 137.54.
Namun jika bergerak sebaliknya, akan turun kembali ke posisi 136.41 sebelum meluncur ke support kuatnya di 136.11.
