(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin pagi ini (5/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka melemah di hari ketiganya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah terkoreksi tipis di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.907 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.897. Rupiah terpantau berada di hampir 2 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.885 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.907, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.907.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi tipis di sesi global sebelumnya; berada di sekitar 20 tahun tertingginya oleh tertekannya euro dengan dihentikannya pasokan gas Rusia yang memicu kehawatiran atas inflasi dan melambatnya ekonomi kawasan Eropa.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 109,88, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 109,61.
Sementara itu, IHSG Senin di awal sesi pertama melemah 19,697 poin (0,27%) ke level 7.157,482, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias melemah di antara investor menantikan data ekonomi China serta Wall Street yang akhir pekan kembali terkoreksi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia agak menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.797 – Rp14.921.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting