(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Senin siang ini (5/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah di hari ketiganya, menambah loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah terkoreksi tipis di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,15% atau 23 poin ke level Rp 14.920 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.897. Rupiah terpantau berada di sebulan terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.885 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.932, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.920.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi tipis di sesi global sebelumnya; berada di 20 tahun tertingginya dengan tertekannya euro oleh dihentikannya pasokan gas Rusia yang memicu kehawatiran atas inflasi dan melambatnya ekonomi kawasan Eropa.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke level 110,02, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 109,61.
Sementara itu, IHSG Senin di akhir sesi pertama menguat 41,381 poin (0,58%) ke level 7.218,560, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias melemah di antara data melambatnya sektor jasa China serta Wall Street akhir pekan yang kembali terkoreksi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia agak menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.797 – Rp14.921.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting