(Vibiznews – Index) Bursa Saham Hong Kong berakhir naik pada hari Selasa, menantikan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS yang besar dan kuat minggu ini untuk mengatasi inflasi yang meningkat.
Indeks Hang Seng naik 1,16%, dan Indeks Hang Seng China Enterprises naik 1,1%.
Saham Asia lainnya naik tipis, menyusul rebound di jam terakhir perdagangan New York.
China mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya tidak berubah pada penetapan bulanan seperti yang diperkirakan, karena pihak berwenang tampaknya menunda pelonggaran moneter segera menyusul penurunan cepat dalam mata uang lokal dan karena bank sentral di tempat lain memperketat kebijakan.
Pemimpin Hong Kong John Lee mengatakan pada hari Selasa bahwa pemerintah bertujuan untuk segera membuat pengumuman tentang kebijakan karantina hotel COVID-19 yang kontroversial untuk semua kedatangan, karena ingin menjaga kota tetap terhubung dengan seluruh dunia dan memungkinkan “ketertiban membuka”.
Raksasa teknologi yang terdaftar di Hong Kong melonjak 2%, dengan indeks kelas berat Alibaba melonjak 3% dan Meituan naik hampir 2%.
Operator kasino melonjak lebih dari 7% karena ekspektasi pelonggaran aturan anti-COVID.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Hong Kong akan menghadapi sentimen bearish kenaikan suku bunga agresif The Fed, dan juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street.
