(Vibiznews – Index) Bursa Saham Hong Kong menyerahkan keuntungan untuk ditutup pada hari Senin, menurun untuk hari keempat berturut-turut, mengikuti pasar global yang merosot karena pengetatan moneter luar negeri dan kekhawatiran resesi.
Indeks Hang Seng berakhir lebih rendah 0,4%, melayang di sekitar posisi terendah hampir 11 tahun, sementara Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,4%.
Bank sentral China mengumumkan langkah-langkah untuk memperlambat laju depresiasi yuan baru-baru ini dengan membuatnya lebih mahal untuk bertaruh melawan mata uang.
Hong Kong menghapus kebijakan karantina hotel COVID-19 yang kontroversial untuk semua kedatangan, dalam langkah yang telah lama ditunggu-tunggu bagi banyak penduduk dan bisnis di pusat keuangan tersebut.
Saham HSBC Holdings Hong Kong, jatuh 7,6%, membebani indeks Hang Seng.
Sterling merosot ke rekor terendah, mendorong spekulasi tanggapan darurat dari Bank of England, karena kepercayaan menguap dalam rencana Inggris untuk keluar dari masalah.
Raksasa teknologi yang terdaftar di Hong Kong berakhir naik 1,6%, dengan raksasa pengiriman makanan Meituan melonjak 4,5%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya bursa Hong Kong akan mencermati pergerakan bursa Wall Street yang jika berakhir melemah akan dapat menekan bursa Hong Kong dan sebaliknya.
