(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Senin karena volatilitas pasar berlanjut ke kuartal terakhir tahun ini.
Indeks Stoxx 600 Eropa ditutup naik 0,7%, setelah menutup kerugian awal lebih dari 1,3%. Saham minyak dan gas naik 3,1% untuk memimpin kenaikan sementara makanan dan minuman turun 1,2%.
Indeks FTSE ditutup naik 0,22%. Indeks DAX berakhir naik 0,79%. Indeks CAC berakhir datar.
Penurunan awal di Eropa terjadi setelah sesi perdagangan yang suram di pasar Asia-Pasifik, dengan pergerakan tajam harga minyak.
Minyak mentah berjangka Brent dan berjangka West Texas Intermediate melonjak setelah laporan bahwa OPEC+ sedang mempertimbangkan pengurangan produksi minyak lebih dari satu juta barel per hari, mengutip sumber.
Langkah seperti itu akan menjadi yang terbesar yang diambil oleh organisasi untuk mengatasi kelemahan dalam permintaan global.
Saham Credit Suisse turun 5% pada sore hari pada hari Senin, setelah memulihkan beberapa kerugian sebelumnya, karena kegelisahan pasar atas posisi modal bank Swiss bertahan setelah lonjakan credit-default swap.
Di bagian bawah Stoxx 600, Accelleron tenggelam lebih dari 14% pada debut pasarnya di SIX Swiss Exchange di Zurich, setelah mantan unit turbocharging ABB dipintal oleh perusahaan otomatisasi Swiss.
Penurunan penting lainnya termasuk Just Eat Takeaway dan Lufthansa, keduanya turun 5,9%.
Di puncak indeks blue chip Eropa, produsen pipa baja yang berbasis di Luksemburg, Tenaris, naik 7%.
Analyst Vibiz Research memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa saham Eropa akan mencermati pergerakan bursa Wall Street dan pernyataan pejabat The Fed yang jika memberikan sinyal hawkish kenaikan suku bunga, akan menekan bursa saham global.