(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (7/10) terpantau melemah 46,104 poin (0,65%) ke level 7.030,519 setelah dibuka turun ke level 7.065,383.
IHSG terkoreksi searah sentimen regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah mengikuti Wall Street yang merosot lagi di antara pasar mencermati rilis tenaga kerja NFP malam ini.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,38% atau 57 poin ke level Rp 15.244, dengan dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah rally 2 hari di sesi global sebelumnya; tertahan di tengah investor menantikan rilis data tenaga kerja NFP malam ini untuk estimasi pergerakan the Fed berikutnya.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.262, terpantau di atas di level 29 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 11,240 poin (0,16%) ke level 7.065,383. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,491 poin (0,25%) ke level 1.008,193. Siang ini IHSG melemah 46,104 poin (0,65%) ke level 7.030,519. Sementara LQ45 terlihat turun 0,90% atau 9,095 poin ke level 1.001,589.
Siang ini sembilan dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor technology yang merosot 1,10%, diikuti sektor infrastructure yang turun 1,04%.
Tercatat sebanyak 183 saham naik, 335 turun dan 162 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 736.839 kali transaksi sebanyak 16,175 miliar lembar saham senilai Rp 6,949 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,68%, dan Hang Seng yang turun 1,34%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indah Kiat (INKP) -2,62%, Unilever (UNVR) -2,24%, Astra International (ASII) -1,895, dan Bank Jago (ARTO) -1,80%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini melemah mengikuti Wall Street di antara pasar mencermati rilis tenaga kerja NFP malam ini.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih ditekan sentimen negatif di zona merahnya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.225 dan 7.318. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.926, dan bila tembus ke level 6.886.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
 Jumat siang ini (7/10) terpantau melemah 46,104 poin (0,65%) ke level 7.030,519 setelah dibuka turun ke level 7.065,383. IHSG terkoreksi searah sentimen regional){kind=link}