(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis sore ini (13/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir balik melemah tipis di hari kelimanya, menambah loss di sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa merangkak perlahan setelah turun tipis di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS petang ini melemah 0,03% atau 4 poin ke level Rp 15.361 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.357. Rupiah terpantau dekat level hampir 2,5 tahun terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar menguat ke Rp 15.352 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.367, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 15.361.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa merangkak perlahan setelah turun tipis; bergerak terbatas menjelang rilis data inflasi CPI Amerika, dan di level 24 tahun tertingginya vs yen setelah data PPI yang melebihi estimasi.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini naik tipis ke level 113,32, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 113,26.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi melemah 28,584 poin (0,41%) ke level 6.880,625, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah mengikuti koreksi Wall Street di tengah investor menantikan rilis inflasi AS pada malam ini (WIB).
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa bergerak sempit. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.122 – Rp15.507.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
