(Vibiznews – Index) Bursa Saham di Asia-Pasifik berakhir mixed pada hari Senin karena kekhawatiran resesi ekonomi dengan berlanjutnya kebijakan pengetatan moneter di seluruh dunia.
Indeks Nikkei 225 turun 1,16% menjadi 26.775,79 sedangkan Topix turun 0,98% menjadi 1.879,56. Dolar AS terus melayang di tertinggi 32 tahun terhadap yen Jepan, terakhir diperdagangkan pada 148,65 per dolar.
Di Australia, indeks ASX 200 adalah 1,4% lebih rendah pada 6.664,40.
Indeks Hang Seng Hong Kong sedikit lebih tinggi pada jam terakhir perdagangan setelah membalikkan kerugian, sedangkan indeks Hang Seng Tech 0,67% lebih rendah.
Indeks Shanghai di China daratan memangkas kerugian sebelumnya dan naik 0,42% menjadi 3.084,94, sedangkan Komponen Shenzhen naik 0,365% menjadi 11.162,26.
Indeks Kospi Korea Selatan juga memulihkan kerugian sebelumnya dan naik 0,32% menjadi 2.219,71.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,57%.
Kemudian di minggu ini, beberapa negara di kawasan itu dijadwalkan untuk melaporkan data inflasi, sementara Australia akan merilis statistik pengangguran dan China akan mengumumkan keputusan suku bunga pinjamannya.
Anggota BTS mengkonfirmasi rencana untuk mendaftar di militer Korea Selatan, saham Hybe jatuh sebelum pengumuman Agensi boy band BTS mengumumkan anggotanya akan mendaftar di militer Korea Selatan.
Pengumuman itu muncul setelah pasar tutup pada hari Senin, tetapi saham Hybe – yang memiliki agensi band Big Hit Entertainment – turun lebih dari 2,5% selama sesi perdagangan Korea sementara rekan-rekannya beragam.
Saham YG Entertainment ditutup naik 0,78% dan JYP Entertainment juga naik 0,7%, sementara SM Entertainment turun 0,72%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Asia akan mencermati pergerakan bursa Wall Street yang jika memberikan sentimen positif, akan menguatkan bursa Asia, dan sebaliknya jika hasilnya negatif akan dapat menekan bursa Asia.