(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (20/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka melemah, sementara dollar AS di pasar Asia menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,57% atau 89 poin ke level Rp 15.587 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.498. Rupiah terpantau di sekitar level 2,5 tahun terendahnya, sejak April 2020.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar melemah ke Rp 15.540 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.587, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.587.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya; lanjutkan penguatan di tengah melajunya Treasury yields ke 14 tahun tertinggi dan berada di 32 tahun terkuatnya terhadap yen.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 113,07, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 112,90.
Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama melemah 9,460 poin (0,14%) ke level 6.825,034, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah dipimpin Hang Seng mengikuti Wall Street yang terkoreksi oleh naiknya Treasury yields ke level 14 tahun lebih tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia bergerak mendatar. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.342 – Rp15.785.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting