(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (21/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah di hari ketiganya, menembus level Rp15.600 dan menambah loss sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia naik perlahan setelah terkoreksi tipis di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,28% atau 43 poin ke level Rp 15.615 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.572. Rupiah terpantau di sekitar level 2,5 tahun terendahnya, sejak April 2020.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar melemah ke Rp 15.580 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.615, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 15.607.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah terkoreksi tipis di sesi global sebelumnya; lanjutkan penguatan di antara naiknya Treasury yields, terkoreksinya pound oleh berhentinya PM Liz, serta dollar berada di 32 tahun terkuatnya terhadap yen.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke level 113,06, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 112,85.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama menguat 66,551 poin (0,95%) ke level 7.047,203, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah mengikuti Wall Street yang merosot kembali oleh melajunya Treasury yields ke level 14 tahun lebih tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.342 – Rp15.825.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting