(Vibiznews – Index) – Saham di Asia-Pasifik diperdagangkan lebih rendah pada hari Jumat (21/10) karena investor menunggu data inflasi dari beberapa negara.
Nikkei 225 di Jepang tergelincir 0,24% di awal perdagangan dan Topix kehilangan 0,33%.
Yen Jepang melemah lebih lanjut hingga menyentuh 150,28 semalam setelah mencapai 150 terhadap dolar pada hari Kamis ini.
Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,68 persen.
Kospi Korea Selatan turun 0,23% dan Kosdaq turun 0,37 persen.
Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik turun 0,43 persen.
Harga konsumen inti Jepang untuk bulan September naik 3% dibandingkan tahun lalu, sementara Hong Kong dan Malaysia dijadwalkan untuk merilis data inflasi di kemudian hari.
Saham AS jatuh pada hari Kamis karena investor mencerna pendapatan dan meningkatkan imbal hasil Treasury.
Dow Jones Industrial Average turun 90,22 poin, atau 0,30%, menjadi 30.333.59.
S&P 500 turun 0,8% menjadi 3.665,78. Nasdaq Composite kehilangan 0,61% menjadi ditutup pada 10.614,84.
Benchmark hasil Treasury 10-tahun menandai tertinggi 4,239% pada hari Kamis di Amerika Serikat, diperdagangkan pada level yang tidak terlihat sejak 2008.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning
 karena investor menunggu data inflasi dari beberapa negara.){kind=link}