(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (25/10), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka melemah, sementara dollar AS di pasar Asia terkoreksi tipis setelah naik terbatas di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,15% atau 24 poin ke level Rp 15.611 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.587. Rupiah terpantau dekat dengan level 2,5 tahun terendahnya, sejak April 2020.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar melemah ke Rp 15.590 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.612, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.587.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi tipis setelah naik terbatas di sesi global sebelumnya; turun bertahap di tengah estimasi investor bahwa the Fed sudah di puncak pengetatan kebijakan moneternya serta pound yang bangkit oleh tampilnya PM Inggris baru.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 111,86, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 112,00.
Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama menguat 41,489 poin (0,59%) ke level 7.017,771, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed dengan bias menguat mengikuti Wall Street yang menanjak 2 hari, namun Hang Seng bergerak volatile.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.342 – Rp15.635.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting