(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS beragam pada hari Selasa karena pertemuan Federal Reserve November dimulai.
Imbal Hasil Treasury 10-tahun turun sekitar 2 basis poin menjadi 4,061%. Sebelumnya pada hari itu, turun menjadi sekitar 3,9%. Imbal hasil Treasury 2-tahun diperdagangkan 4 basis poin lebih tinggi pada 4,51% setelah diperdagangkan lebih rendah di awal sesi.
Baik 2-tahun dan 10-tahun diperdagangkan dari posisi terendah mereka setelah rilis data lowongan pekerjaan AS yang solid.
Hasil dan harga bergerak dalam arah yang berlawanan dan satu basis poin sama dengan 0,01%.
Pergerakan dalam imbal hasil terjadi karena investor bertaruh pada pergeseran dari sikap kebijakan Fed yang keluar dari keputusan suku bunga terbaru.
The Fed sebagian besar diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada hari Rabu, tetapi harapan tumbuh bahwa kenaikan suku bunga di masa depan tidak akan sebesar itu. Ekspektasi terakhir telah berkontribusi pada keuntungan baru-baru ini dalam aset berisiko seperti saham.
Investor telah bertaruh bahwa reli Oktober menandai perubahan haluan untuk saham atau menandakan bahwa ekuitas telah mencapai titik terendah.
Di sisi data, lowongan pekerjaan AS melonjak pada bulan September menjadi 10,72 juta, menurut Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja terbaru. Itu jauh di atas perkiraan FactSet sebesar 99,85 juta.
Sementara itu, indeks manufaktur ISM berada di 50,2, sedikit di atas perkiraan Dow Jones di 50.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati keputusan suku bunga AS Kamis dinihari, yang jika terealisir naik 75 basis poin akan dapat menguatkan imbal hasil Treasury AS.
