(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa sore ini (1/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup melemah, mengurangi loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa terkoreksi setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS petang ini melemah 0,19% atau 30 poin ke level Rp 15.627 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.597. Rupiah terpantau berada sekitar level 2,5 tahun terendahnya, sejak April 2020.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar melemah ke Rp 15.630 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.660, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 15.627.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa terkoreksi setelah menguat 3 hari; tertahan setelah rally di minggu pengumuman suku bunga the Fed –Kamis dini hari WIB– yang diperkirakan tetap hawkish.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini turun ke level 110,98, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 111,58.
Sementara itu, IHSG Selasa di akhir sesi melemah 46,587 poin (0,66%) ke level 7.052,303, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat dipimpin Hang Seng setelah bank sentral Australia menaikkan bunga sementara data aktivitas manufaktur China alami kontraksi dan Wall Street berakhir melemah.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa tertahan koreksi. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.342 – Rp15.635.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting