(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (1/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka melemah, sementara dollar AS di pasar Asia terkoreksi setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,35% atau 55 poin ke level Rp 15.652 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.597. Rupiah terpantau berada pada level 2,5 tahun terendahnya, sejak April 2020.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar melemah ke Rp 15.630 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.652, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.652.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya; tertahan setelah rally di minggu pengumuman suku bunga the Fed –Kamis dini hari WIB– yang diperkirakan tetap hawkish.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 111,38, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 111,58.
Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama menguat 13,164 poin (0,19%) ke level 7.069,204, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat setelah bank sentral Australia menaikkan bunga sementara data aktivitas manufaktur China alami kontraksi dan Wall Street berakhir melemah.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia terus menanjak. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.342 – Rp15.635.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting