(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (4/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka tergelincir di hari kelimanya, sementara dollar AS di pasar Asia terkoreksi perlahan setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,23% atau 36 poin ke level Rp 15.732 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.696. Rupiah terpantau berada pada level 2,5 tahun terendahnya, sejak April 2020.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar melemah ke Rp 15.750 kemudian bergerak menguat ke Rp15.732, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.732.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi perlahan setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; tertahan setelah rally oleh pernyataan hawkish the Fed yang masih akan melanjutkan kenaikan suku bunganya serta investor menantikan rilis NFP malam ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 112,78, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 112,98.
Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama menguat 11,075 poin (0,16%) ke level 7.063,378, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed dengan Hang Seng melejit sembari menantikan rilis tenaga kerja AS -NFP- pada Jumat malam ini.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia terkoreksi terbatas. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.447 – Rp15.825.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



