(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (9/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka menguat dihari ketiganya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah terkoreksi 3 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,19% atau 30 poin ke level Rp 15.667 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.697. Rupiah terpantau perlahan menjauhi level 2,5 tahun terendahnya, sejak April 2020.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar menguat ke Rp 15.662 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.670, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.667.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi 3 hari di sesi global sebelumnya di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit setelah lanjut tergerus di tengah investor menantikan hasil dari midterm election serta rilis inflasi AS yang mungkin akan menambah ekspektasi pelambatan kenaikan suku bunga the Fed berikutnya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik ke level 109,67, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 109,63.
Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama menguat tipis 4,273 poin (0,06%) ke level 7.054,399, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya variatif di tengah investor menantikan hasil midterm election serta Wall Street yang ditutup menguat lagi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia merangkak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.447 – Rp15.825.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting