(Vibiznews – Bonds) Imbal Hasil Treasury AS naik pada hari Senin karena pasar mengamati pernyataan pejabat Federal Reserve dan angka inflasi AS baru-baru ini untuk petunjuk tentang rencana kebijakan bank sentral.
Imbal hasil Treasury 2 tahun yang peka terhadap kebijakan lebih tinggi 7 basis poin menjadi 4,403%.
Imbal hasil Treasury 10 tahun terakhir naik 4 basis poin di 3,874%, tetap di bawah level kunci 4%.
Keduanya anjlok pada hari Kamis, masing-masing turun sekitar 30 dan 32 basis poin.
Hasil dan harga bergerak berlawanan arah dan satu basis poin setara dengan 0,01%.
Investor mengamati dengan cermat pernyataan dari pembicara Federal Reserve untuk petunjuk tentang rencana kebijakan bank sentral.
Berbicara di sebuah konferensi di Sydney pada hari Senin, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan bahwa sementara bank sentral akan mempertimbangkan untuk memperlambat kenaikan suku bunga, masih ada “jalan yang harus ditempuh” sebelum kenaikan dapat dihentikan.
Bank sentral telah menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi yang terus-menerus tinggi. Namun, banyak investor khawatir bahwa laju kenaikan itu membawa ekonomi AS ke dalam resesi.
Data inflasi yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa harga konsumen naik kurang dari yang diperkirakan pada bulan Oktober. Pedagang secara luas melihat ini sebagai tanda meredanya tekanan inflasi dan berharap hal ini akan mendorong perubahan dalam kebijakan Federal Reserve.
Pembicara Fed selanjutnya akan membuat komentar minggu ini.
Pasar akan mendapatkan wawasan lebih lanjut mengenai apakah inflasi mereda pada hari Selasa, ketika data indeks harga produsen dirilis.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati rilis harga produsen Oktober AS, yang jika terealisir menguat akan dapat mengangkat imbal hasil Treasury AS.
