(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS stabil di atas 106 pada hari Kamis, didukung data penjualan ritel AS yang lebih kuat dari perkiraan mengaburkan prospek inflasi dan menunjukkan bahwa ekonomi dapat menahan lebih banyak kenaikan suku bunga.
Pejabat Federal Reserve juga terus memberi sinyal sikap hawkish yang tegas, dengan Presiden Fed San Francisco Mary Daly menekankan bahwa jeda “di luar meja”, sementara Presiden Fed Kansas City Esther George mengatakan bahwa pembuat kebijakan harus “berhati-hati untuk tidak berhenti terlalu cepat”. pada tingkat pendakian dan mencapai pendaratan lunak mungkin sulit.
Pasar memperkirakan bahwa bank sentral akan memberikan kenaikan suku bunga 50 basis poin pada bulan Desember dan serangkaian kenaikan 25 basis poin awal tahun depan untuk membawa suku bunga kebijakan menjadi sekitar 5%.
Dolar stabil terhadap mata uang utama lainnya, sementara menguat tajam terhadap mata uang negara berkembang Asia.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya dolar AS bergerak stabil. Namun jika malam nanti data Jobless Claim terealisir naik akan menekan dolar AS. Akan tetapi jika pernyataan beberapa pejabat Fed memberikan sinyal hawkish bagi kenaikan suku bunga AS, akan dapat mengangkat dolar AS.
