(Vibiznews – Index) Bursa Saham Korea Selatan rebound dari level terendah hampir dua minggu pada hari Rabu, mengikuti kekuatan Wall Street semalam, dan dipimpin oleh saham platform dan hiburan yang optimis. Won Korea menguat, sementara imbal hasil obligasi acuan tidak berubah.
Indeks KOSPI berakhir naik 12,74 poin, atau 0,53%, pada 2.418,01, rebound dari penutupan Selasa di level terendah indeks sejak 10 November.
Di antara saham kapital besar, raksasa teknologi Samsung Electronics naik 0,66%, sementara rekan SK Hynix datar. Pembuat baterai LG Energy Solution turun 1,75%.
Raksasa platform Kakao melonjak 2,58% karena laporan bahwa Dana Investasi Publik milik pemerintah Arab Saudi sedang mempertimbangkan investasi di anak perusahaan hiburannya. Peer Naver naik 0,55%.
Pangsa konten media dan hiburan skala kecil melonjak setelah platform streaming China kembali mendistribusikan konten Korea Selatan setelah menangguhkannya selama hampir enam tahun.
Produsen game online juga melonjak, dengan Netmarble Corp dan NCSOFT Corp masing-masing naik 2,67% dan 2,01%, setelah sebuah laporan media mengatakan China telah menyelesaikan masalah kecanduan game di kalangan kaum mudanya.
SK Bioscience turun 7,84% karena laporan pembuat vaksin menghentikan produksi vaksin COVID-19.
Asing adalah pembeli bersih saham senilai 83,3 miliar won ($61,58 juta).
Won berakhir 0,36% lebih tinggi pada 1.351,8 per dolar di platform penyelesaian darat, menghentikan penurunan beruntun lima sesi.
Di pasar uang dan utang, berjangka Desember pada obligasi treasury tiga tahun naik 0,04 poin menjadi 103,23.
Imbal hasil obligasi negara Korea tiga tahun yang paling likuid naik 3,0 basis poin menjadi 3,859%, sementara imbal hasil benchmark 10 tahun naik 1,3 basis poin menjadi 3,783%. ($1 = 1.352,7700 won).
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Korea Selatan akan mencermati risalah pertemuan The Fed dan hasil akhir bursa Wall Street, dimana jika risalah The Fed mensinyalkan perlambatan kenaikan suku bunga AS dan bursa Wall Street menguat, maka akan mengangkat bursa Hong Kong.