(Vibiznews – Bonds) Imbal Hasil Treasury AS naik pada hari Rabu menjelang rilis risalah pertemuan Federal Reserve AS, yang dapat memberikan petunjuk tentang kebijakan moneter di masa depan.
Imbal hasil Treasury 10 tahun diperdagangkan sekitar 3,7650% sekitar pukul 3:40 ET setelah naik kurang dari satu basis poin.
Imbal hasil Treasury 2 tahun naik sekitar dua basis poin menjadi 4,5372%.
Hasil dan harga bergerak berlawanan arah dan satu basis poin sama dengan 0,01%.
Investor berharap untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang apakah Fed akan memperlambat kenaikan suku bunga dan apa yang diperlukan agar mereka berhenti sepenuhnya ketika risalah pertemuan November bank sentral dirilis pada hari Rabu.
Berbicara pada konferensi yang diselenggarakan oleh Bank Sentral Chili pada hari Selasa, Presiden Fed Kansas City Esther George mengatakan suku bunga mungkin masih harus naik karena Fed bekerja untuk menurunkan inflasi dan membatasi permintaan konsumen.
Komentar George menggemakan nada yang disampaikan oleh rekan-rekannya di awal minggu, yang secara luas mengindikasikan bahwa suku bunga akan terus naik, tetapi berpotensi pada kecepatan yang lebih lambat.
Kekhawatiran tentang laju kenaikan suku bunga yang membawa ekonomi AS ke dalam resesi telah menyebar di kalangan pedagang. Oleh karena itu mereka akan memindai pesanan barang tahan lama dan data penjualan rumah baru, yang akan dirilis pada hari Rabu, untuk petunjuk tentang keadaan ekonomi.
Pasar akan tetap tutup pada hari Kamis untuk Thanksgiving dan buka setengah hari pada hari Jumat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati rilis risalah pertemuan The Fed, yang jika mensinyalkan kenaikan suku bynga agresif, akan menguatkan imbal hasil Treasury AS.