(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (23/11), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka melemah terbatas, sementara dollar AS di pasar Asia melandai setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,03% atau 5 poin ke level Rp 15.702 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.697. Rupiah terpantau dekat dengan posisi 2,5 tahun terendahnya, sejak April 2020 kembali.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar menguat ke Rp 15.692 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.702, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.702.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah melemah di sesi global sebelumnya; ditahan setelah terkoreksi oleh naiknya permintaan investor atas aset berisiko sembari menantikan rilis FOMC Minutes nanti.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini flat ke level 107,15, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 107,15.
Sementara itu, IHSG Rabu di awal sesi pertama menguat 12,994 poin (0,18%) ke level 7.043,582, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed di tengah investor menantikan rilis FOMC Minutes serta Wall Street yang ditutup menguat.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.392 – Rp15.760.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting