(Vibiznews – Index) – Saham di Asia-Pasifik, Rabu (23/11) naik menjelang beberapa rilis data ekonomi di Asia-Pasifik.
Bank sentral Selandia Baru diperkirakan akan memberikan kenaikan 75 basis poin, menurut jajak pendapat Reuters.
S&P/ASX 200 naik 0,87% meskipun Gubernur Reserve Bank of Australia Philip Lowe pada hari Selasa mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Pasar Jepang tutup untuk hari libur umum.
Di Korea Selatan, Kospi naik 0,64%, sedangkan Kosdaq naik 1,12 persen.
Singapura akan merilis data inflasinya, sementara Australia diperkirakan akan memposting data manufakturnya. Pembuat smartphone Cina Xiaomi dijadwalkan untuk melaporkan pendapatan di kemudian hari.
Semalam di AS, saham naik karena laporan pendapatan yang kuat karena Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan data inflasi baru-baru ini menjanjikan dan dia akan mendukung penurunan kenaikan suku bunga ke depan.
Saham Wall Street naik, S&P 500 ditutup di atas level kunci 4.000 untuk pertama kalinya sejak 1 September.
Dow Jones Industrial Average ditutup 397,82 poin, atau 1,18%, lebih tinggi pada 34.098,10.
Nasdaq Composite juga naik 1,36% menjadi 11.174.41.
S&P 500 naik 1,36% menjadi ditutup pada 4.003,58, penutupan pertama di atas level 4.000 sejak September.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning
 naik menjelang beberapa rilis data ekonomi di Asia-Pasifik.){kind=link}