(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS naik pada hari Jumat karena laporan pekerjaan November menunjukkan ekonomi AS menambahkan lebih banyak pekerjaan dari yang diperkirakan.
Imbal hasil Treasury 10 tahun melonjak 8 basis poin menjadi 3,64%. Pada hari Kamis, turun sebanyak 19 basis poin.
Imbal hasil Treasury 2 tahun melonjak 14 basis poin menjadi 4,41%.
Hasil dan harga bergerak berlawanan arah dan satu basis poin setara dengan 0,01%.
Non Farm Payrolls AS meningkat 263.000 untuk bulan tersebut sementara tingkat pengangguran 3,7%, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Jumat. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones telah mencari kenaikan 200.000 pada jumlah gaji dan 3,7% untuk tingkat pengangguran.
Penghasilan per jam rata-rata melonjak 0,6% untuk bulan itu, dua kali lipat perkiraan Dow Jones. Upah naik 5,1% dari tahun ke tahun, juga jauh di atas ekspektasi 4,6%.
Bank sentral AS telah mencoba mengendalikan inflasi melalui kenaikan suku bunga dan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada masing-masing dari empat pertemuan terakhirnya.
Pejabat Fed telah mengindikasikan bahwa laju kenaikan suku bunga dapat segera melambat, dan pasar sekarang memperkirakan bank sentral untuk menerapkan kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan bulan Desember.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati pergerakan The Fed, apakah setelah kenaikan data NFP AS dan pertumbuhan upah, justru membuat The Fed akan kembali menaikkan lebih tinggi suku bunganya atau tetap menjalankan pernyataan dovish ketua The Fed Jerome Powell yang mensinyalkan penurunan suku bunga AS bulan Desember.