(Vibiznews – Index) – Saham di Asia-Pasifik tergelincir pada hari Rabu (07/12) setelah indeks utama AS turun lebih dari 1% setiap malam karena kekhawatiran resesi membebani pasar.
Data perdagangan China bulan November diperkirakan akan menunjukkan penurunan ekspor dan impor yang tajam, menurut jajak pendapat Reuters.
Nikkei 225 di Jepang turun 0,59% pada awal perdagangan dan Topix juga turun 0,44 persen.
Kospi Korea Selatan turun 0,29%, dan Kosdaq turun 0,58 persen.
Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,16 persen.
Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,68 persen. Biro Statistik Australia diperkirakan akan merilis data produk domestik bruto kuartal ketiga di kemudian hari.
Di tempat lain di Asia, ekonom dalam jajak pendapat Reuters mengharapkan Reserve Bank of India mengumumkan kenaikan suku bunga 35 basis poin, menjadi 6,25 persen.
S&P 500 turun 1,44% menjadi ditutup pada 3.941,26, sedangkan Nasdaq Composite merosot 2% menjadi berakhir pada 11.014,89.
Dow Jones Industrial Average turun 350,76 poin, atau 1,03%, menjadi 33.596,34.
Minyak mentah Intermediate West Texas AS untuk pengiriman Januari turun lebih dari 4% menjadi $73,85 pada sore hari Selasa.
Demikian juga dengan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari turun 4,34% menjadi $79,09 per barel.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning
