(Vibiznews – Index) Indeks Hang Seng merosot 258,01 poin atau 1,3% untuk ditutup di dekat level terendah dua minggu di 19.094,80 pada hari Selasa, jatuh untuk hari ke-2, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas situasi COVID di China.
Seorang pejabat tinggi kesehatan China mengatakan lonjakan infeksi saat ini akan berlangsung hingga pertengahan Januari, sedangkan gelombang kedua kemudian akan dipicu oleh perjalanan massal sekitar Tahun Baru Imlek selama seminggu, yang dimulai pada 21 Januari.
Pedagang juga kecewa setelah bank sentral Jepang secara tak terduga membiarkan suku bunga jangka panjang naik lebih banyak.
Sementara itu, saham berjangka AS diperdagangkan lebih rendah setelah penurunan hari keempat berturut-turut di Wall Street karena investor khawatir waktu hampir habis untuk reli akhir tahun.
Semua sektor utama membebani indeks, dengan sektor properti anjlok hampir 3%, karena sebagian besar pengembang China menjual saham mereka untuk menopang keuangan yang dirugikan oleh kemerosotan perumahan. Tencent Hld. anjlok 3,4%, Meituan turun 1,9%, sementara Xiaomi Corp dan Budweiser Brewing masing-masing turun 2%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Hong Kong akan menghadapi sentimen bearish peningkatan kasus covid di China dan kekhawatiran pelemahan ekonomi global. Namun bisa terjadi aksi bargain hunting memanfaatkan harga saham-saham yang telah turun.
