Rupiah Jumat Pagi Terkoreksi ke Rp15.590/USD; Dollar di Asia Tertahan, Setelah Rilis GDP dan Pengangguran

295
Photo: Vibizmedia

(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (23/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka terkoreksi, sementara dollar AS di pasar Asia bertahan setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya.

Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,05% atau 8 poin ke level Rp 15.590 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.582.

Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar melemah ke Rp 15.582 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.595, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.590.

Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia bertahan setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya; tertahan setelah rally perlahan didukung data ekonomi AS untuk klaim pengangguran dan GDP yang melebihi estimasi.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 104,37, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 104,39.

Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama melemah 26,563 poin (0,39%) ke level 6.797,869, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah setelah data inflasi Jepang tertinggi dalam 4 dekade terakhir serta mengikuti Wall Street yang ditutup merosot.

 

Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia tertahan turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.365 – Rp15.748.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting