(Vibiznews – Bonds) Hasil Treasury AS naik pada hari Selasa karena pasar dibuka kembali setelah liburan Natal hari Senin dan investor menunggu data yang dapat memberikan petunjuk baru tentang keadaan ekonomi AS.
Imbal hasil Treasury 10 tahun naik sekitar tiga basis poin pada 06:12 ET dan terakhir diperdagangkan di sekitar 3,7789%.
Sedangkan imbal hasil Treasury 2 tahun naik lebih dari dua basis poin menjadi 4,3464%. Lelang obligasi Treasury 2 tahun senilai total $42 miliar dijadwalkan berlangsung pada hari Selasa.
Hasil dan harga memiliki hubungan terbalik. Satu basis poin setara dengan 0,01%.
Investor sedang mencari potongan terakhir dari data ekonomi tahun ini untuk petunjuk tentang resesi yang menjulang dan perkembangan terkait inflasi.
Pada hari Selasa, ini termasuk data harga rumah S&P/Case-Shiller, serta indeks manufaktur Federal Reserve Bank of Dallas, yang mencerminkan tingkat aktivitas bisnis di sektor manufaktur Texas.
Pada hari Jumat, data menunjukkan bahwa salah satu pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve – indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti – naik sedikit lebih dari yang diperkirakan pada basis tahun-ke-tahun.
The Fed telah menaikkan suku bunga pada tahun 2022 dalam upaya untuk melawan inflasi yang terus-menerus tinggi. Bank sentral menaikkan suku bunga 50 basis poin lebih lanjut awal bulan ini setelah menerapkan kenaikan suku bunga 75 basis poin pada masing-masing dari empat pertemuan sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan mencermati rilis data harga rumah S&P/Case-Shiller, dan indeks manufaktur Federal Reserve Bank of Dallas, yang jika terealisir menguat akan menguatkan imbal hasil Treasury AS.
